Cause Life Must Go On
"SELESAI"
kata itu, terdengar sangat indah di hari bertanggal 16 April 2014. Indah banget. perjuanganku, keringatku, waktuku selama 3 tahun, telah dipertaruhkan selama 3 hari itu, 14, 15 dan 16 April 2014. dan hari terakhir itu, rasanya lega, semua beban hilang, indah sekali menyebut kata "SELESAI", menyalami mereka, mengucapkan selamat telah melewati 3 hari termenegangkan itu. Satu hal dari 3 hari kemarin, senang melihat ternyata banyak yang sepaham, menjaga kejujurannya demi sebuah nilai, that's the real exam, right? :)
Entah dengan nilainya, aku terlalu takut untuk memikirkan hal itu, hingga aku selalu berpura-pura untuk tidak peduli dengan orang-orang yang sedang membicarakan NEM. how can I get a good score when I was very scared to face the question that time? :" tinggal pasrah aja sama Yang Maha Adil, Optimis, Ikhlas, apapun hasil yang ku dapat nanti, aku serahkan keputusan itu pada Yang Maha Melihat :)
"SELESAI"
kata itu, menurut mu? sebegitu indah kah, kata itu?
setelah merenung, hari itu, kata SELESAI memang terllihat begitu indah. tapi esok? lusa? minggu depan? bulan depan? apakah kata itu masih memberi kesan indahnya?
tidak, sangat tidak indah. hari itu, saat bersama mereka, saat tertawa bersama, menangis bersama, pusing bersama, stress bersama. bersama? iya, setelah kata SELESAI itu muncul, apakah akan ada lagi kata bersama itu? akankah kebersamaan itu akan tetap terjaga?
memang, pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan.
Tapi, apakah sebait kata itu cukup untuk menggantikan semua kebersamaan ini? entahlah.
"cuma pisah jarak kok, kan ada socmed, sms, telepon"
Tapi, bagaimana jika aku membutuhkan keadaan seperti dulu, saat bersama. Bagaimana jika aku ingin melihat muka muka mereka yang bahkan dengan cuma lihat raut wajah mereka aja bisa membuat aku berpikir "oh, aku ngga sendirian"
lalu, dengan semangatku? ah, itu apalagi, semangatku sudah sampai di pintu keluar, bagaimana aku bisa menahannya, semangatku akan pergi jauh, makin di luar jangkauan, makin tidak tergapai. Lalu, aku bisa apa? :( ini, hal ini yang membuat kata SELESAI itu menjadi lebih buruk. dari apapun. Semangatku hanya akan menjadi sebuah kisah, kisah yang tidak akan pernah tahu bagaimana akhirnya, semangatku akan pergi, meninggalkan banyak cerita, yang aku tak tahu, cerita itu patut disimpan atau hanya dikubur, sedalam-dalamnya.
haruskah ini terjadi?
ya harus, Life must go on, right? stuck doang mah, mau jadi apa. Feb. that's life. sekuat-kuatnya kita memelihara sesuatu, pasti akan lepas juga. disaat kita sudah punya satu pensil, pasti nanti pensil itu akan diganti, entah karena memang sudah waktunya diganti, atau mungkin hilang.
iya, itulah hidup. saat kita sudah punya teman baik, teman satu paham, bahkan sumber semangat sekalipun, mereka akan terganti. Mau gimana juga, itu pasti terjadi. tinggal bagaimana kita menyikapi apa yang sudah terjalin sebelumnya, mempertahankan atau menggantikan? that's a choice..
SMA, Sekolah Menengah Atas. Kisah terakhir sekolahku hampir usai, tinggal menunggu apa yang terjadi setelah semua itu usai.
kalian, kalian semua yang telah mengisi masa-masa SMA ini, terimakasih, nano-nanonya, terasa banget. semua, yang sering diampasin tiap hari, yang sering digangguin tiap hari, yang sering dibikin bete tiap saat, yang sering ngingetin tiap waktu, terimakasih banyak. Memang benar ternyata, masa SMA adalah masa yang menyenangkan, terbukti kan? di SMA aku nemuin teman yang sepaham, di SMA aku nemuin kisah yang ah, undescribable.
especially for the source of my spirit, thanku for being my spirit, even you'll never know, I'm really really grateful. Allah always has a reason for a meeting.:)
sekali lagi, selamat untuk semua rekan-rekan seperjuangan. selamat mencari apa yang mau kau cari. selamat meraih apa yang ingin kau raih. The Real Journey just begin, let's struggle more \m/
Comments
Post a Comment