29 Days with SEA-Teacher Project : Teaching Practice and Evaluation Day

It's my time to teach the material that I've prepared before. I've made the lesson plan suitable with the topic that my mentor asked me to teach. But not only lesson plan, because I think I should prepare the media to make all the students easy to understand what I will teach in the class, later. 
Well guys, and the day for me to teach was coming :D. I was really nervous that time, my mentors, Aj. Panin and Aj. May accompanied me in the class to help if something happened during the class. For the teaching practice, it was same like my lesson plan such as introduction, main activities, and closing. I taught Mathayom 6/1, 6/2 and 6/3 (in Indonesia it means grade 12 in senior high school)  from 8.30-14.20.
The first class that I taught is M. 6/1. How grateful I was because some of the teachers said that they’re the best class among others. There are 25 students in this class. Almost all of students in M. 6/1 are girls, there’re just 2 boys.
I started my class by introducing myself first then I called the students name, one by one. Because when we tried to know each other, the class will be done easily. Then, I started to explain the topic that day. I made some exercises in each subtopic to make sure the students understood what I just taught before and I asked them to help me to answer in front of the class and gave them a reward.
After I finished explaining the topic, I divided the class into 3 groups. They should work together to make a structure from the clay that the teacher gave.  Then, they should fill the worksheet and present it in front of the class.
The students were really nice because they really paid attention to me and understood what I’ve explained without my mentor translate what I’ve explained in Thai to them. Also, they worked together in the group, some of them made the structure and others filled the worksheet.
I did the same procedure to M.6/3 and M.6/2 there’re 29 and 26 students in each class, but there’re some differences from the first class. I got little bit shock because the first one is really calm and nice, but then I taught M.6/3. They’re little bit difficult to manage and so noisy. But some of them still paid attention to my explanation. Another thing what I got is, the classes in this school were divided based on the student’s ability. Because in M.6/3 I should try harder than the previous class to make sure all of them understood the topic that day. But for M.6/2, they’re easier to handle than M.6/3.

Overall, I taught depend on the situation. I will slower my explanation if the students need more time to understand. But for that situation, I just knew the real situation so I should adapt to that situation first. And then, all the students were nice because they cooperated with me although some of them are so noisy, that’s the challenge, right?
After that, all of the participants of SEA-Teacher project in TRU will be evaluated and there're closing ceremony when we performed our traditional song (Yamko Rambe Yamko) and another interesting thing was, we sang Indonesia National Anthem in front of all the lecturers in Thailand. How Proud we are!

Teaching Practice









Evaluatin and Closing Ceremony







Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ucapan adalah Doa: Pascasarjana ITB

Image
"Siap, nanti kamu lanjut kuliah di sana, aku di ITB ya!" Masih teringat jelas percakapan 2 insan di siang hari, yang entah bagaimana, ternyata sepertinya percakapan ringan tersebut terbawa oleh angin hingga sampai ke 'Arsy-Nya dan Sang Maha Mendengar pun mengabulkannya. Itulah mengapa, ucapan adalah doa, kan? Maka berucaplah yang baik-baik karena kita tidak pernah tau ucapan mana yang akan sampai ke 'Arsy-Nya. Idealis memang, mahasiswa S1 yang sudah memimpikan untuk melanjutkan kembali studinya ke jenjang yang lebih tinggi sejak memasuki tahun ke-dua kuliah. Tidak tanggung-tanggung, Jepang menjadi suatu mimpi yang tertempel di dinding, sebagai negara tujuan selanjutnya untuk kembali menimba ilmu. Saat itu, yang ada di benakku adalah selama mimpi masih gratis, kenapa tidak? Aku hanya bisa berusaha dan untuk hasilnya? Pasti sudah ada yang mengatur :D. Dibuat sejak tahun ke-dua masa kuliah S1 (bahkan masih ku simpan sampai hari ini) Waktu terus berjalan...
Read more

Dattebayo.

Image
Hai!! whoops, just realize that all my posts in here are so blue... :(  haha, iya maafin:" yang punya blog emang tukang galau, dulu tapi sekarang udah ngga kok :D Tapi untuk postingan kali ini dijamin ngga pake galau kokk, wkwk hmm, gimana ya, saat menunggu waktu masuk kuliah yang tinggal semingu lagi, aku kira aku akan bersantai ria di kos, tapi entah kenapa ternyata banyak hal yang harus aku kerjakan. Sampai dimana aku berada di titik jenuh dan tiba-tiba saja kepikiran mau buat postingan tentang suatu yang lagi aku suka sekarang, bahkan tiap aku buka salah satu akun medsosku pasti fanspagenya tidak terlewat aku kunjungi, melihat update-an terbaru tentang hal yang aku sukai ini. Ada yang tau apa??? Bukan boyband boyband korea kok, tenang aku bukan tipe yang suka begituan :" Bukan juga artis-artis luar, aku ngga punya artis yang aku suka banget gitu, sekedar lewat ajaa~ terus apa lagi? Pemain bola? NO! aku ngga ngerti bola, ngga suka juga nonton bola-_- Te...
Read more

What doesn't kill you, makes you stronger!

Image
Terlihat tanggal terakhir postingan di blog ini sudah begitu lama sekali. Hampir 2 tahun sudah tidak menuliskan banyak hal. Memang aku yakin tidak ada pembaca blog ini selain diriku sendiri, namun mengingat blog ini sudah menemani perjalananku sejak SMA, dan blog ini sudah ku anggap sebagai 'pendengar' curhatku yang paling setia, aku tidak akan membiarkannya kosong dalam waktu yang lebih lama lagi. Banyak hal yang sudah ku tulis, baik dipublish ataupun hanya sekedar ku simpan di draft, baik cerita sedih maupun bahagia. Menulis membuat ku dapat mengekspresikan hal yang tidak dapat ku ekspresikan dengan orang lain. Dengan menulis, walaupun tulisan yang hanya ala kadarnya, aku dapat melepaskan segala beban yang sedang menggantung. Memang seringnya tidak ada solusi dari menuliskan segala masalah dan pikiranku, namun ketenangan yang Ia berikan setelah menulis adalah tujuan utama ku. Banyak hal yang terjadi dalam dua tahun ini. Pandemi. Patah hati. Isoman. Tesis. Pengangguran. Jobse...
Read more