Dua Syaratnya: Takwa dan Tawakal

sumber: caknun.com

Cara Allah menyentil hambanya memang benar-benar begitu ajaib. Beberapa hari ini entah kenapa prasangka-prasangka yang menurutku seharusnya tidak perlu ku lakukan, terlintas begitu saja. Ketakutan dan kekhawatiran apa yang akan terjadi di masa depan hilir mudik silih berganti menghantui pikiran. Dasar, memang tak tau rasa bersyukur.

Tiba-tiba pagi ini, dengan begitu indah skenarioNya, aku membaca suatu ayat yang artinya itu benar-benar sesuai dengan apa yang sedang ku rasakan. Seakan-akan Allah secara langsung menjawab segala pertanyaan dan kegelisahan yang cukup membuat ku banyak merenung. It slaps me a lot.

 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ... 
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا 


“..... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 2-3)


Ayat ini mempunyai arti yang begitu dalam dan merupakan solusi dari segala solusi bagi kita aku yang mulai mencari-cari jawaban mengenai masa depan. Perihal masa depan, rezeki, jodoh dan maut memang merupakan misteri Illahi. Sebagai manusia, sebagai seorang hamba, kita hanya bisa terus percaya dan berikhtiar, ikhtiar yang terbaik, agar Allah dekatkan dengan apa yang memang Allah telah takdirkan untuk kita.

Dari ayat tersebut, kita bisa meraih apa yang telah Allah janjikan, tentunya dengan syarat mutlak yang harus kita lakukan.

Takwa

"Itulah Alquran yang tidak ada satu pun keraguan di dalamnya. Ia adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Yaitu, mereka yang beriman kepada hal-hal gaib, mendirikan shalat, dan menyedekahkan sebagian harta yang mereka miliki dari rezeki Kami. Dan, juga mereka yang beriman dengan yang kami turunkan kepadamu wahai Muhammad, dan yang diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelummu. Mereka juga beriman kepada akhirat. Itulah mereka yang mendapatkan petunjuk dari Tuhan mereka. Dan, mereka itulah orang-orang yang beruntung.'' (QS Al-Baqarah: 2-5).

Kata takwa, menurut HAMKA dalam tafsirnya, Al-Azhar, diambil dari rumpun kata wiqayah yang berarti memelihara. Memelihara hubungan yang baik dengan Allah SWT. Memelihara jangan sampai terperosok kepada perbuatan yang tidak diridhai-Nya. Memelihara segala perintah-Nya supaya dapat dijalankan. Seperti definisi yang telah kita ketahui sebelumnya, takwa adalah melakukan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.

Menurut Ath-Thalaq ayat 2 dan 3 ini, dengan berbekal takwa Allah akan memberikan kita dua hal, yaitu:

1. Mendapatkan jalan keluar dari segala urusannya

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

Dengan bekal takwa, Allah tidak akan membiarkan hambaNya terperangkap dalam segala urusannya. Allah pasti akan tunjukkan jalan keluar dan solusi dari setiap masalah yang sedang kita hadapi. Kuncinya hanya tetap percaya dan tetap bertakwa hingga kelak Allah sendiri yang akan memberikan pertolongan dan jawaban atas segala permasalahan dan pertanyaan yang sedang kita hadapi. Saat nanti bertemu jalan keluar pun tak lain dan tak bukan, jika kita termasuk orang yang bertakwa maka jalan keluar tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih bertakwa.

2. Pertolongan/rezeki akan datang dari arah yang tidak pernah kita sangka

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."

Dengan takwa, Allah juga akan memberi suatu rezeki (entah apapun bentuknya, baik itu bersifat duniawi maupun ukhrawi) dari arah yang bahkan kadang tidak pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Mengapa harus rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. padahal kita tidak pernah memintanya atau menyebutnya dalam setiap doa kita? Tak lain dan tak bukan, untuk kembali mengingatkan kepada kita, bahwa Allah yang mempunyai segala kuasa atas apapun yang ada di dunia ini. Pun tanpa kita minta, Allah memberikan hal yang di luar ekspektasi kita, more than enough. Karena ternyata, di luar sana ada rezeki yang dapat menjauhkan diri kita dari Allah dan menganggap rezeki tersebut hanya sebagai bayaran atas segala usaha kita bekerja selama ini. Padahal, saat Allah tak mengizinkannya, bisa saja kerjaan kita selama satu bulan penuh itu tiba-tiba tidak menghasilkan bayaran apapun. Udah. kembaliin aja pokoknya sama Sang Pemberi Rezeki, hati kita akan lebih tentram dan aman dalam bekerja :D.

Tawakal

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa yang ketika keluar rumah membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta’ala)?” (HR Abu Dawud (no. 5095) dan at-Tirmidzi (no. 3426), dishahihkan oleh at-Tirmidzi dan al-Albani.)

Seperti burung yang terbang dari sarangnya pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pulang saat petang dalam keadaan yang sudah kenyang. Jika kita bisa memahami lebih lanjut, usaha kita hanyalah sebagai jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada apapun yang telah Allah tetapkan, sedangkan rezeki tersebut sudah Allah tetapkan. Kita akan sadar betul, bahwa memang tugas kita hanya berusaha dan akan merasa cukup dengan apapun yang Allah berikan pada kita dengan usaha yang telah kita lakukan tersebut.

Menurut Ath-Thalaq ayat 2 dan 3 ini, dengan berbekal tawakal Allah pun akan menjaminkan kita dua hal, yaitu:

1. Akan mencukupkan segala keperluan

 وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."

Kata pak ustadz, takwa dan tawakal itu merupakan hal yang abstrak, tidak bisa diukur. Semua orang bisa mengakui bahwa dirinya sudah termasuk orang yang bertakwa dan bertawakal, tapi kita tidak akan pernah tau apakah itu sebenar-benarnya takwa dan tawakal, kecuali hanyalah Allah yang mengetahuinya. Namun, kita dapat mengetahui apakah takwa dan tawakal kita sudah benar dengan melihat dari yang kongkrit, yaitu dampak atau hasilnya. 

Salah satunya adalah selalu merasa cukup dengan apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Ada saja orang yang selalu tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki. Misal, tiap keluar model handphone terbaru selaluuuu ingin beli, padahal baru beli hp baru kemarin. Ngga pernah puas hatinya, selalu merasa kurang. Maka saat ini terjadi, kita harus kembali bermuhasabah, ada yang salah dari diri kita.

2. Allah akan mengantarkan kita pada apa yang sedang kita impikan dan Allah menghendakinya

إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Teringat perkataan seorang ustadz, "Manusia akan berjalan menuju kepada takdirnya." Dengan bermodal tawakal, usaha yang kita lakukan akan Allah tuntun dan arahkan menuju apa yang memang sudah ditakdirkan untuk kita. Jalan kita sudah dipenuhi oleh petunjuk-petunjuk dari langit sehingga kita akan selangkah lebih dekat untuk menjemput apa yang memang sudah ditakdirkan.

Takwa dan Tawakal, 2 hal bersifat abstrak yang mudah diteorikan namun begitu sulit saat diaplikasikan. Tak apa, yang bisa kita lakukan memang hanya terus berusaha menjadi sebaik-baik hamba dan tak pernah berputus asa atas segala rahmatNya hingga kita bisa terus menjadi pribadi yang selalu berusaha lebih mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta.

Hanya 2 ayat, namun begitu dalam makna dan tuntunanNya untuk kita dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini. Karena memang Al Quran Allah ciptakan sebagai petunjuk, panduan dalam menjalani hidup hingga kita tak akan tersesat saat berjalan menyusurinya.

Semoga Allah berikan kesempatan yang lebih banyak untuk tetap terus mentadabburinya sehingga kita termasuk orang yang diberi petunjuk.

آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ







Sumber:

Qur'anic Academy Masjid Jogokariyan - Surah Ath-Thalaq Ayat 2-3 | Kalau Bertaqwa diberi Jalan Keluar https://www.youtube.com/watch?v=yLLMlkPkjnI&t=3953s


Comments

Popular posts from this blog

Ucapan adalah Doa: Pascasarjana ITB

Dattebayo.

What doesn't kill you, makes you stronger!