Posts

Showing posts from 2020

Idul Adha yang Istimewa

Image
Idul Adha, banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari hari besar islam yang satu ini dan mungkin akan menjadi suatu kerugian bagi kita yang hanya menikmati euforianya tanpa memahami dan mengamalkan pelajaran yang terkandung dalam tiap kejadian yang melatarbelakanginya. ”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS Yusuf: 111) Membahas mengenai Idul Adha, tak akan luput dari cerita bapak para nabi, Ibrahim 'Alaihissalam. Keteguhan imannya melahirkan dalamnya cinta dan ketaatan kepada Allah, hingga hari ini namanya dan keluarganya masih sering kita sebut-sebut dan bahkan dijadikan tauladan bagi seluruh umat islam. Ibadah haji dan berkurban pun merupakan suatu ibadah yang Allah perintahkan melalui kejadian-kejadian yang te

Menjadi Shalihah, Untuk Siapa?

Image
Menikah, satu kata yang sering sekali didengar ketika memasuki usia ini. Sudah lama ingin menuliskan mengenai hal ini untuk mengisi ruang menulis, tapi berkali-kali juga berbicara pada diri sendiri, “Should I write about this?” Setelah perjalanan yang belum begitu panjang, mendengar berbagai macam insight yang beragam dan komitmen ku di awal untuk menuliskan kembali ilmu yang ku dapat walau sedikit. Akhirnya, ku beranikan diri untuk mengangkat tema ini. Seperti yang sudah kita tahu pasti, bahwa menikah merupakan bagian dari ibadah yang Allah perintahkan kepada manusia. Bukankah setiap yang kita lakukan di kehidupan ini adalah untuk beribadah? "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melaikan agar mereka beribadah kepada-Ku" (QS. az-Zariyat: 56) Menikah merupakan suatu bentuk ibadah yang dilakukan secara kontinyu sampai maut sendiri yang menghentikan. Dengan menikah, maka segala yang kita lakukan di dalamnya adalah tak lain dan tak bukan merupakan bentuk i

Dua Syaratnya: Takwa dan Tawakal

Image
sumber: caknun.com Cara Allah menyentil hambanya memang benar-benar begitu ajaib. Beberapa hari ini entah kenapa prasangka-prasangka yang menurutku seharusnya tidak perlu ku lakukan, terlintas begitu saja. Ketakutan dan kekhawatiran apa yang akan terjadi di masa depan hilir mudik silih berganti menghantui pikiran. Dasar, memang tak tau rasa bersyukur. Tiba-tiba pagi ini, dengan begitu indah skenarioNya, aku membaca suatu ayat yang artinya itu benar-benar sesuai dengan apa yang sedang ku rasakan. Seakan-akan Allah secara langsung menjawab segala pertanyaan dan kegelisahan yang cukup membuat ku banyak merenung. It slaps me a lot.  وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ...  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا  “.....  Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah

COVID-19: We're All in This Together

Image
Sudah hari ke lima tanpa melakukan aktivitas di luar, tidak bertemu dan berbincang dengan orang banyak, mengisolasi diri dengan tujuan setidaknya bisa memutus rantai penyebaran suatu wabah. Iya, wabah. Tak pernah terpikirkan sebelumnya akan menghadapi keadaan ini. Keadaan yang pernah tergambar dalam film-film pandemik, seperti Contagion dan The Flu. Baru memasuki bulan ke tiga di tahun 2020 dan sepertinya tahun ini akan menjadi tahun bersejarah bagi umat manusia, karena pada awal tahun ini, hampir seluruh manusia di bumi ini sedang berperang dengan makhluk yang bahkan tidak dapat terlihat oleh indra juga belum diketahui begitu jelas jurus terhebatnya. Bayangkan, jika harus berperang melawan sesuatu yang terlihat saja kadang sulit, lalu bagaimana jika harus melawan sesuatu yang tak bisa terdeteksi secara langsung keadaannya? Allah. Corona Virus Disease 2019 atau yang disingkat sebagai COVID-19 dan lebih sering disebut sebagai corona, merupakan suatu penyakit pernapasan akut y

Belajar dari Rasa Kecewa

Image
Kecewa [ke.ce.wa] Adjektiva Kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dsb) Sudah tidak asing dengan kata kecewa? Atau malah sering dikecewakan? Atau jangan-jangan sering membuat orang lain kecewa kepada kita? Istighfar dulu coba yuk, sebelum baca lebih lanjut. Semoga kita menjadi orang-orang yang diberikan ampunan olehNya karena telah berharap lebih selain kepadaNya. Loh, kenapa? Karena rasa kecewa itu muncul tak lain dan tak bukan karena kita menaruh harapan lebih terhadap makhluk, yang bahkan untuk mengatur hatinya sendiri pun, seorang makhluk tak akan pernah bisa jika tanpa ada andilNya. Lalu, bagaimana bisa kita menaruh harapan itu kepada makhluk? Mungkin jika memang Allah ridha, semua akan baik-baik saja. Namun, saat Allah tidak ridha, harapan itu mungkin akan dipatahkan dan tumbuhlah rasa yang dinamakan sebagai kecewa. Namun, sebagai seorang makhluk yang bahkan mengatur hatinya sendiri pun sulit, kecewa menjadi hal yang am
Manindaklanjuti postingan sebelumnya, dimana sejatinya kita mempunyai tanggung jawab yang besar akan ilmu yang telah kita dapat. Maksudnya? Dulu, Rasul setelah mendapatkan wahyu dari Allah, Beliau tidak memendamnya hanya untuk diri sendiri, tetapi mendakwahkannya kepada umat sehingga cahaya keimanan menyebar di seantero dunia. Begitu juga para sahabat rasul, yang turut serta menyebarkan benih-benih keimanannya. Lalu, apa hubungannya? Sejatinya, ilmu yang terbaik adalah ilmu yang dapat bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan orang lain juga dapat merasakan dampaknya. Bagaimana caranya? Banyak. Apalagi saat kita menjadi sosok yang dapat berpengaruh bagi banyak orang, bahkan hanya melalui tulisan saja, jika Allah sudah menggerakkan hati seseorang mendapatkan hidayah atau pencerahan, itu sudah menjadi salah satu pintu kebermanfaatan akan ilmu yang telah kita punya. Iya, hanya dari sebuah tulisan. Bagaimana dengan orang-orang yang menerapkan atau membagikannya secara langsun

Yang sedang Berusaha Menjadi Baik

Image
"Dulu, sahabat-sahabat rasul setiap mendapat ilmu baru langsung disebarkan, dibagikan ke yang lain. Karena ilmu itu amanah, saat kita mendapatkan ilmu baru, di sana ada tanggung jawab kita untuk menerapkannya dan juga membagikannya. Itulah kenapa aku bersedia masuk ke dunia ini, karena dulu pun aku ikut mentoring dan sekarang waktunya yang tepat untuk aku membagi ilmu yg pernah ku dapat sebelumnya, dengan begitu setidaknya aku sudah melakukan kewajibanku untuk tidak menyimpan ilmu hanya untuk diri sendiri." - Teh fitri, murabbi baru, cara berbicaranya yang menggebu-gebu dan penuh akan makna, membuat ku tak sadar sempat berkaca-kaca. Sudah setahun sejak tidak menemukan atmosfir lingkungan yang bikin aku bergerak untuk terus mendekatkan diri padaNya. Sungguh, itu ujian yang berat sekali. Selama hampir satu tahun, karena aku memang sangat cupu, belum bisa memboost diri ku sendiri, ku kehilangan motivasi untuk kajian, tahajud jarang, ngaji dikit, rasanya gersang. Yang sul

Ucapan adalah Doa : Awardee LPDP 2019

Image
LPDP. Sebuah nama yang sudah masuk ke dalam daftar mimpiku sejak awal memasuki masa perkuliahan. Tulisan LPDP yang tertulis rapi di urutan teratas mimpi, menjadi cambuk sendiri bagiku untuk terus memperjuangkannya. Bak gayung bersambut, momen itu akhirnya datang beberapa tahun setelahnya.  Bukti Perjuangan saat Mengikuti LPDP Edufair 2017 (yang ternyata ketua penyelenggaranya itu Mas Puguh, MC PK-147 :D) Jika Allah ridha, Allah memang akan mengatur timeline seseorang dengan begitu indah. Ku yakini, kita sebagai hamba hanya bisa percaya atas segala kehendak dan skenario yang telah dibuatkan untuk kita. Jika waktu untuk kita telah tiba, maka Allah akan mengabulkan dengan begitu mudahnya. Memang sulit jika kondisinya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, I'm sure, I've ever been in this situation, and everyone did too. What should we do is just do the best, whatever role in this earth that He gives to us. We should believe, one day, He will give us something best behin