Posts

Showing posts from 2018

Muhasabah, Kuy!

Image
Kebiasaan memang akan menjadi biasa jika dibiasakan. Salah satu kebiasaan ku adalah meninggalkan tempat menulis ini dalam waktu yang sangat lama. Sebenarnya bukan karena waktu, sok sibuk sekali jika aku menyalahkan waktu yang membuatku sedikitpun tidak menulis. Aku tetap menulis, tapi di note hp, walaupun sedikit, hal itu sudah cukup membuat hati lega karena bisa menuangkan buah pikiran. Lalu apa yang membuat ku sering meninggalkan daydreamer ini dalam waktu yang cukup lama? Alasan paling kuat adalah rasa malas yang masih mendominasi ku, hmm, butuh penyemangat segera sepertinya biar rasa malas ini berkurang 😅. Baiklaah, jadi apa yang membuat jariku kembali tergerak untuk menyentuhnya? Momentum! Ya. Momentum ini tepat sekali, sebentar lagi kita akan sampai pada hari dimana dulu akupun sempat ikut larut dalam euforianya. Tahun baru dengan segala resolusi-resolusi tahun barunya akan segera bertebaran di media apapun. Lebih baik sebelum melakukan suatu kegiatan atau perayaan su

Hikmah yang Terselip

Image
Can you guess, where is it? Setiap jalan cerita yang telah dituliskan untuk kita pasti selalu ada hikmah yang terselip. Terkhusus bagi mereka yang mau melapangkan hatinya untuk menerima setiap pelajaran yang telah dititipkan melalui setiap kejadian. Maka, setiap dari kita harus menyiapkan pena terbaik untuk merangkai setiap kejadian. Pena ku kali ini mengarahkan ku untuk kembali merangkai cerita pada suatu acara besar tingkat Asia. Sungguh beruntung aku mendapat kesempatan menjadi salah satu bagian acara besar se-Asia yang melibatkan orang-orang berhati lapang. Aku dipertemukan dengan mereka yang kondisi fisik nya tidak sempurna, tapi hatinya sangat lapang sehingga tidak terlihat wajah penyesalan dalam dirinya. Mereka memanfaatkan kekurangan yang ada pada diri menjadi kelebihan yang sangat unggul sehingga kekurangan yang ada pun tertutup secara utuh. Di saat yang sama, aku sedang berusaha membuka pintu-pintu yang telah disiapkan. Yakinlah, Sang Sutradara memang selalu tau ap

Kamera

Image
Seperti kamera yang lensanya sangat piawai mengabadikan kejadian demi kejadian yang terjadi. Aku merasa seperti kamera yang sedang mencoba untuk mengabadikan cerita 2 insan yang sedang memendam rasa. Sekeras apapun lensa kamera itu berusaha untuk tidak mengabadikannya, tapi mau bagaimanapun berusaha, tugas lensa memang seperti itu, selalu ada celah untuk mengabadikan setiap rasa. Mengabadikan kejadian demi kejadian, menyambung untaian benang merah menjadi suatu garis cerita, menyusun spekulasi-spekulasi menjadi alur cerita yang nyata. Memastikan garis cerita yang membawa ku tak sengaja melewati garisnya telah kembali menjadi garis lurus yang aku tak akan lagi menyinggungnya. Ternyata tanpa dirasa, kamera itu sudah berusaha terlalu jauh untuk mengabadikan, sampai kamera itu lupa bahwa ia pun mempunyai kapasitas maksimum dalam mengabadikan. Terimakasih kepada yang telah menyempurnakan kamera dengan fitur hapus gambar di dalamnya. Sungguh, aku hanya ingin menjadi kamer

Sudah Digariskan. Betul, kan?

Image
Aku pernah tertawa, tak jarang aku juga menangis. Sebagai seorang manusia, itu hal yang wajar, bukan? Siklus hidup seseorang memang begitu, akan terus berputar selama masih menginjakkan kakinya di bumi. Chapter hidup lainnya juga akan segera menghampiri, dengan berbagai cerita yang akan mengisi. Semakin dewasa, seharusnya semakin menyadari bahwa tugas kita bukan lagi hanya memikirkan diri sendiri, melainkan ada mereka yang menyayangi setulus hati. Ku kira itu akan semakin menyenangkan, tapi ternyata berkebalikan. Tidak bisa lagi semaunya, ego itu harus dikubur perlahan. Karena hanya dengan satu langkah kaki yang telah diputuskan, akan menentukan sebuah perjalanan lanjutan. Yang ku tahu, itu semua sudah digariskan. Sebagai hamba, kita hanya bisa memperjuangkan. Betul, kan? :)

Puzzle of Life

Image
"Life is a giant puzzle. Every day we should keep khusnudzan to Allah. We should sure there is a beautiful plan behind the puzzle." Someone ever told me that inspiring sentence. Sure. I agree with you till this day :). Just like playing with a puzzle, we should collect all the part of the puzzle to make it complete. In the end, if we have done to arrange it, we will see what picture that the puzzle want to show us. We will see what is the puzzle meaning. We will know, our effort to make the puzzle complete is very worthed with the result. The process to make it complete, will not always be easy. Sometimes, we really are easy to find the right part for the puzzle. At another time, we can feel desperate to find it. Or maybe, we already find one part of the puzzle, but we still can't use it because we should find the others first. In the end, everything that has been done to make it be a perfect puzzle, will can't be forgotten. We just accept it. So do

The Choice is Ours: Pelajaran dari Sarahza

Image
Photo Credits : Instagram/hanumrais Di suatu siang yang panasnya cukup dapat membakar kulit, entah kenapa aku belum bisa menerima suatu kenyataan, yang membuatku enggan kembali duduk berdiam diri tanpa suatu kegiatan. Tahukah kamu, duduk diam, scroll medsos, cek whatsapp , buka line , scroll ig , tiduran, mengulang lagi, merupakan suatu kegiatan yang dapat membawa suatu kekecewaan datang kembali dan aku menolak itu mentah-mentah. Oleh karena itu, pada siang terik itu aku memutuskan untuk memasuki moment of silence ku dan memutar otak mencari ide kegiatan apa yang aku bisa lakukan, sendirian dan dengan budget yang terbatas (karena itu posisiku sudah di luar dan ternyata ku hanya membawa beberapa lembar uang yang ada di tas.... :')))) sudah biasa, bahkan bawa motor jauh pun bisa aja SIM, STNK, KTP ditinggal di kos :'), waktu itu udah beli bensin aja ternyata lupa ngga bawa uang dan akhirnya ninggalin STNK di pom, wkwkwk). Akhirnya, Gramedia menjadi tujuan yang tep

Siap Memutar Kemudi Hatimu?

Image
"Aku pamit, ya?" Hei, bahkan mampir saja kamu belum pernah, lalu apa yang ingin kamu pamitkan? "Okay, aku mundur saja kalau gitu." Hmm, memang kamu pernah maju? maju saja belum, lalu mengapa harus mundur? "Lalu aku harus berkata apa dengan posisiku yang seperti saat ini?" Mungkin untuk saat ini, kalimat yang tepat adalah jaga hatimu dan perasaanmu dengan lebih bijak, Nak. Aku tahu, itu sangat rapuh, sangat cepat luluh, dan itu pula merupakan pintu masuknya musuh Nabi Adam yang sangat sulit untuk ditutup, bahkan sekuat apapun kamu telah berusaha menutupnya. Itu fitrah, Nak. Tapi akan menjadi salah jika kamu membiarkan dirimu berlarut-larut di dalamnya. Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya, yang mencintaimu, bahkan saat dirimu selalu lalai, selalu angkuh, selalu keras kepala. Dia selalu ada untukmu bukan? Kamu masih diberi kesempatan untuk menangisi kealfaan mu di hari kemarin dan hari ini, bukankah Dia seba

Learn Everything from Everyone in Everywhere at Every Time

Image
I've ever told to make a posting, special for my new family in the other country. And now because I am really bored with all of my tasks, I think I should fill my bored time with another useful activity and I decide to continue my writing about this. Oke, as I've ever posted I have stayed about a month in one Thai lecturer's house. She is a chemistry lecturer at one university in Lopburi, Thailand. The first time I met her, I knew she was very charming from her way in starting the first chat with me, and us as a stranger. She has a husband who is a lecturer too in one of the best university in Thailand. I remembered that they were a couple since they studied in New Zealand and finally, they got married and now they have 2 cute daughters and the important thing the readers should know is, I really miss them a lot :(. Almost 30 days I stayed with them, gave me so much valuable things that really can't buy it everywhere, about education, their story and somet

Till We Meet Someday :)

Image
You deserve the whole universe but I'm just a star. A star that is trying to brighten your darkness and still always keep shining even when the darkness has gone. I know, that's not enough for me just being a star that only brightens up your night. and I promise someday, I will grow up. I will be a star that not only brighten up your night but also I will brighten the whole universe with my own light No, You're not the reason. I do it because I love it. I love to be useful for others. I love to spread the love to others I love to share my light with others. I love to see other's shine because of my light. And I love to do the best that I can. One thing that I know is If you're destined for me One day, my light will brighten up your night as well Even will be brighter than before And you will know then, I've done my best Of course, it's for me and moreover It's for you, Who has been destined for me in every up and do

Catatan Kecil di Salah Satu Pojok Negeri Tercinta

Image
Gumantar, desa yang terletak di kaki gunung Rinjani, adalah salah satu desa dari delapan desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Hingga sekarang, desa ini banyak meninggalkan beberapa situs sejarah yang penuh dengan nuansa adat istiadatnya, terutama yang berpusat di Dusun Dasan Beleq. Desa yang hampir 95% penduduknya hidup dari hasil berkebun ini, mempunyai hasil kebun yang sangat melimpah. Di antara hasil kebunnya yang melimpah adalah pisang, kelapa, kopi, jambu mete dan kakao.  Secara sosiokultural, masyarakat adat Dasan Beleq berkaitan erat dengan ajaran Islam. Hal ini bisa dilihat dari situs budaya yang ada, terus hidup dan berkembang sejalan dengan ritme kehidupan masyarakat setempat. Bukti kearifan lokal yang masih terlihat jelas sampai saat ini di Desa Gumantar adalah adanya kampung adat yang terletak di Dusun Dasan Beleq. Hal ini yang menjadi pusat perhatian Desa, untuk mengembangkan potensi pariwisata dengan adanya Desa yang masih sangat m