Dia Sebaik-Baiknya Sutradara

Assalamu'alaykum :)

Wusss, sudah lama nampaknya aku tidak membuka blog ini. 

Just for your information, kabar kalau semester 3 itu merupakan semester yang paling hectic bukan sekedar rumor. I feel it. Di semester 3 ini, kesiapan kita dalam menghadapi berbagai masalah mulai diuji. Dalam waktu yang bersamaan aku harus mengerjakan berbagai macam pekerjaan dan tak jarang menyentuh titik yang sudah tak asing lagi mungkin bagi para mahasiswa, yaitu 'deadline'. Bahkan mungkin bagi beberapa mahasiswa sudah tidak peduli lagi dengan yang namanya deadline, saking keselnya.
Lalu di semester 3 ini juga aku banyak menemukan orang-orang yang kalau kata Prof Sulis itu bisa dibilang SUPERSATURATED. haha, aku sempat merasakannya juga untuk beberapa hari, masa dimana aku sangat ingin pulang dan meninggalkan semua tugas dan kewajibanku di sini. Well, that's normal I think, kembali lagi bagaimana seseorang itu mengatasi ke-'supersaturated'-anya itu, yang jelas jangan sampai itu membuat rugi banyak orang, cukuplah diri sendiri yang merasakan bagaimana keselnya, btnya dan sedihnya membendung hasrat untuk kembali ke rumah.

That's the preambule yes, haha. Sebenernya aku bukan mau ceritain kehidupan di semester 3, tapi mau share aja sedikit pengalaman dan sedikit pengamatan yang menurutku ini sudah tidak bisa diragukan.

Sesuai dengan judul yang aku berikan pada postingan kali ini, "Dia Sebaik-Baiknya Sutradara".
Menurut KBBI, sutradara merupakan orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya. Dari pengertian tersebut, sutradara merupakan sosok yang mengatur jalannya cerita, jalannya konflik dan serangkaian peristiwa lainnya sehingga akan menghasilkan cerita yang happy/sad ending, tapi kebanyakan cerita sih bakal happy ending ya, persislah kaya cerita-cerita yang di FTV FTV.. mau seruwet apapun konfliknya akhirnya pasti happy ending.

Nah, manusia aja membuat cerita akhirnya happy ending, lalu masih ragukah kita dengan Dia Sang Maha Agung dengan segala ketetapanNya?
Allah sudah memberikan kita segala fasilitas untuk menjadi hamba yang baik sehingga kelak akan mendapatkan hal-hal yang baik pula. Lalu kita sebagai makhluk, sudahkah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan? Sudah sepatutnya kita bercermin terlebih dahulu, kita meminta untuk mendapatkan segala yang terbaik, namun kita belum melakukan segala sesuatunya dengan cara yang baik. Sama saja seperti meminta hak tapi belum melakukan kewajiban. ya kan?

Jadi ceritanya, belakangan ini aku selalu memperhatikan kejadian-kejadian yang terjadi pada diriku sendiri dan mencoba menganalisanya. Dari kejadian yang sudah lalu sampai yang baru saja terjadi, dan taraaa.. memang skenario Allah itu akan indah pada waktunya. Sudah beberapa kejadian yang mungkin tidak bisa aku ceritakan detailnya di sini, yang memang pada awalnya pahit, sakit, kesal, bt, galau dan semacamnya itu jadi satu.. namun pada akhirnya, aku mengerti kenapa kejadian itu terjadi, karena memang Allah telah menyiapkan skenarioNya yang lebih baik dari yang sebelumnya. And I feel the sense after realised that. Rasanya.... tidak bisa dilukiskan, ngga jauh beda rasanya kaya gini deh, tau cerita ada orang mau naik bis, eh adzan jadi dia shalat dulu dan ketinggalan bis, taunya beberapa menit setelah itu dia tau kalau bis yang tadi mau dia naikin kecelakaan? Nah, gitu rasanya, ngga jauh beda... nikmatnya MasyaAllah.... "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Ada beberapa cerita yang bisa aku tuangkan di sini, salah satunya adalah saat UAS kelas 11 dulu. Aku cacar tepat saat hari pertama UAS dimulai.. jeng jeeeeng, piye jal rasanya? Padahal tinggal nyemplung buat ngerjain UAS, eh malah kena cacar-_- sedih kesel masa iya susulan semua..
Dan ternyata dari kejadian itu, banyak hikmah yang aku ambil, Memang saat itu aku diberikan waktu tambahan sama Allah untuk belajar lagi, melihat nilai semester sebelumnya yang jatuhnya ngga kira-kira kaya terjun ke jurang. And the result? yes, cukup memuaskan. Nilaiku kembali seperti semula, meningkat jauh dibanding semester sebelumnya.

Selain itu, skenario lain yang sedang aku jalani adalah, kehidupanku yang sekarang.
Hasil dari perjuangan yang tak tergambarkan. Hasil dari doa dan harapan.

Allah telah menempatku belajar di sini, dan perlahan aku mulai mendapatkan kenyamanan.
Perlahan pertanyaanku dulu akan rahasia yang Allah simpan untuk ku di tempat ini, mulai terjawab satu persatu.
Aku tahu, Allah menaruhku di sini, karena memang kondisi di sini sangat mendukung untuk belajar, belajar menjadi manusia yang sebenarnya, belajar menjadi manusia yang lebih baik,
Aku tahu, tempat ini Allah pilihkan untuk ku, untuk mengantarkanku malangkah menjadi sosok manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat.
Aku tahu, tempat ini Allah pilhkan untuk ku karena aku bisa menemukan banyak orang-orang hebat, menginspirasi.
Aku tahu tempat ini Allah pilihkan untuk ku karena kelak aku akan mewujudkan mimpi-mimpiku di sini.
Ah, betapa indah skenarioMu, perlahan aku mendapat jawaban akan semua pertanyaanku dulu.
dan mungkin juga, Allah akan mempertemukanku dengan yang ku 'cari' di sini, siapa yang tau kan? #eh wkwkwk

Masih banyak skenario-skneario indah lainnya yang telah aku rasakan. Makin ke sini, aku pun makin penasaran skenario-skenarioNya yang lain. Untuk itu, aku sedang berusaha sebaik mungkin, melangkah dengan hati-hati, melakukan yang terbaik, usaha yang maksimal dan biarkan Sang Sutradara yang mengatur jalan cerita selanjutnya.

Yuk, jangan sia-siakan skenario indah yang pasti telah Allah persiapkan untuk kita, dengan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan. Jika kita menurut pada Sang Sutradara, Insya Allah happy ending ada di depan mata. :)

و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

FDM

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan adalah Doa: Pascasarjana ITB

Dattebayo.

Ucapan adalah Doa : Awardee LPDP 2019